LINK UMKM -  Rangginang menjadi produk unggulan daerah Kota Banjar Jawa Barat. Agar tak terkekang waktu, rangginang bertransformasi dengan sejumlah rasa.

Salah satu upaya yaitu, menghadirkan rangginang cokelat atau rakicok. Produk ini menjadi salah satu turunan yang langsung mendapat hati di konsumen.

Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti mengatakan, seiring meningkatnya pamor dan permintaan rangginang Purwaharja, para kelompok pengrajin rangginang di kelurahan Purwaharja, mulai melakukan diversifikasi produk olahan.

Dia menyebut, ada sekitar 20 merek hasil olahan rangginang yang dibuat. Dalam praktiknya, selain mempertahankan rangginang rasa original dengan rasa utama terasi udang, para pengrajin mulai melakukan olahan lain dengan bahan dasar yang sama.

Menurutnya, rakicok itu dihasilkan dari bahan rangginang yang tidak terpakai. Hasilnya, produk rangginang dengan rasa cokelat berbahan dasar beras ketan, berhasil dinikmati konsumen, sebagai produk turunan dari rangginang Purwaharja.

Dia mengatakan produk ini sudah dijual juga di Garut dan seluruh jaringan gerai penjulaan dodol Garut.

Untuk meningkatkan kualitas ragam produk olahan dari rangginang, lembaganya melakukan pelatihan mulai produksi hingga persoalan penjualan atau tataniaga rangginang.

Selain itu, untuk mempertahankan cita rasa produk rangginang Purwaharja khas kota Banjar, pihaknya juga kerap mengingatkan pelaku usaha, untuk selalu menggunakan produk alami bebas dari penggunaan bahan kimia yang membahayakan.

Untuk mengambil ceruk peluang penjualan secara daring alias online, lembaganya ujar Nenang, mulai terbiasa mengajak pelaku usaha rangginang Purwaharja untuk berjualan via online.

"Kami berharap dengan hadirnya gedung promosi produk umkm kota Banjar bisa lebih optimal lagi," pinta dia.

RZ/QQ