Pelaku UMKM Kulon Progo Dapat Pelatihan Digital
Senin, 1 Februari 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Pelaku UMKM di Kulon Progo, DI Yogyakarta mendapat pelatihan manajemen bisnis berbasis digital. Pelatihan diberikan dengan memanfaatkan digital marketing untuk memasarkan produk di era pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Sri Harmintarti mengatakan bisnis berbasis digital memiliki beberapa keunggulan untuk memasarkan produk dan memperluas pasar.
Sri Harmintarti mengatakan keunggulan pemasaran digital antara lain target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan kebiasaan. Untuk itu, kami memberikan pelatihan manajemen bisnis berbasis digital kepada pelaku UMKM.
Sri Harmintarti mengatakan keuntungan lainnya dengan manajemen seperti ini adalah hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai, biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional, jangkauan lebih luas karena tidak terbatas geografis, dapat diakses kapanpun tidak terbatas waktu, dan hasil dapat diukur, misalnya jumlah pengunjung situs, jumlah konsumen yang melakukan pembelian daring.
Sri Harmintarti juga mengatakan dalam rangka mendorong UMKM memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan usahanya, Diskop UMKM juga telah melaksanakan pelatihan digital marketing. melalui pelatihan digital marketing tersebut diharapkan 50 orang peserta pelatihan yang sudah dikukuhkan sebagai duta marketing mampu untuk mempublikasikan produk lokal UMKM melalui media daring.
Selanjutnya, meningkatkan branding produk lokal UMKM, memperluas pasar produk lokal UMKM, menjalin kerjasama dengan pemilik produk local UMKM, dan menangani permasalahan dari pelanggan. Produk lokal unggulan tersebut antara lain batik, gula semut, kopi, coklat, gebleg, bakpia, wingko, dan lain-lain.
"Saat ini, kami sedang mengupayakan pembangunan marketplace untuk menjual produk-produk lokal Kulon Progo," katanya.
Di Kabupaten Kulon Progo sendiri menangkap peluang ke depan sebagai kawasan strategis dan UMKM itu menjadi salah satu sektor usaha yang pada masa pandemi ini sangat kuat dalam menekan laju ekonomi negatif, meskinya didorong upaya serius.
"Namun ini sangat ironis di Kulon Progo ini, perjalanan UMKM Center sejak Bupati Hasto Wardoyo terpilih kedua kalinya dari sejak 2017 hingga saat ini tidak terwujud. Padahal program ini masuk dalam amanah RPJMD yang nanti 2022 sudah tercapai adanya UMKM Center," kata Hamam.
RZ/QQ