UMKM Hortikultura, Potensi Jaga Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Senin, 25 Januari 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Sektor pertanian menjadi salah satu penyangga ekonomi nasional. Melihat kondisi tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi pengembangan 1.000 kampung komoditas hortikultura pada 2021.
Pengembangan 1.000 kampung hortikultura tersebut untuk menggenjot produksi. Langkah ini bertujuan menekan angka pengangguran melalui pembukaan lapangan kerja produktif sekaligus menggerakkan perekonomian desa.
Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, menyatakan pengembangan sektor agraria terus tumbuh sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat meskipun di saat pandemi.
Dia menyatakan kegiatan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi hortikultura domestik serta tersedianya bahan baku industri terkait dan produk keperluan ekspor.
Realisasinya harus dengan mengonsolidasikan usaha tani pada suatu kampung agar menjadi kawasan ala korporasi dan dikerjakan dengan gotong royong. "Kalau ini terwujud, tentu bakal mendorong lahirnya UMKM hortikultura yang membutuhkan tenaga kerja ekstra dan akan menggerakkan perekonomian kampung itu sendiri," kata Prihasto.
Anton mengatakan, selain UMKM, program 1.000 kampung hortikultura juga akan mendorong munculnya agroeduwisata baru, tren pariwisata yang tengah "naik daun".
Untuk meningkatkan minat masyarakat bergerak di sektor agraria, ungkap Anton, pihaknya juga akan memberikan berbagai intensif mulai dari aspek budi daya, pengendalian OPT, pascapanen, hingga pengolahan.
Terkait pemasaran, Ditjen Hortikultura Kementan sudah mendirikan e-commerce di hortitraderoom.com. Di situ, publik dapat membeli berbagai produk komoditas hortikultura yang dikembangkan secara baik dengan harga terjangkau karena langsung dari petaninya. Dengan demikian, petani dan pembeli mendapatkan manfaat secara maksimal.
RZ/QQ