Potensi Pasar Produk Daur Ulang Sampah Plastik
Minggu, 24 Januari 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Saat ini, dunia menghadapi penumpukan sampah plastik. Tiap tahun diperkirakan sampah plastik di dunia mencapai 260 juta ton.
Melihat hal ini, Uni Eropa menargetkan 55 persen daur ulang limbah kemasan plastik. Proyek ini digagas pada 2030.
Menurut data perusahaan konsultan global, McKinsey, sejauh ini baru 16 persen limbah kemasan plastik yang didaur ulang.
Untuk mencapai target daur ulang sebesar 55 persen di tahun 2030, McKinsey memperkirakan potensi pasar produk daur ulang ini akan mencapai 60 miliar dolar AS. Angka ini menjadi peluang besar industri pengolahan limbah.
Melihat ini, salah satu perusahaan yang terlibat dalam usaha daur ulang sampah kemasan plastik AION akan ikut ambil bagian. AION merupakan anak perusahaan dari Aker Biomarine.
AION sendiri sudah bekerja mengolah limbah dari aliran sampah plastik Aker BioMarine, dan residu produksi biologis akan didaur ulang menjadi produk baru, sekaligus mencapai visi perusahaan tanpa limbah.
Sampah kemasan plastik itu diolah sedemikian rupa menjadi produk-produk baru peralatan rumah tangga seperti keranjang, nampan dan lain-lain.
McDonald's adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang sudah menjadi pelanggan AION, menggunakan baki penyajian dari plastik daur ulang hasil pengolahan limbah sampah laut.
Ke depan, AION akan bekerja melalui jaringan Aker BioMarine untuk menerima aliran plastik dan biowaste perusahaan lain. Dalam jangka panjang, AION bertujuan untuk mengelola residu produksi secara global.
“Tidak ada pemborosan, hanya sumber daya yang tersesat. Sumber daya ini perlu menemukan jalannya ke dalam rantai nilai baru, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi sumber daya sekaligus menciptakan nilai. AION berada pada posisi yang tepat untuk memainkan peran kunci dalam membuka peluang komersial ini,” kata Matts Johansen, CEO Aker BioMarine, seperti dikutip thefishsite.
RZ/QQ