LIPI: UMKM dan Sektor Manufaktor Paling Terpukul Pandemi

Rabu, 20 Januari 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi Pandemi (Foto : pixabay)

LINK UMKM -  Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meneliti diagnosa sektoral terhadap PDB 2020 akibat pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho, menjelaskan diagnosa sektoral atas PDB 2020 pandemi terbesar terjadi pada perdagangan besar dan eceran, transportasi pergudangan, dan penyediaan akomodasi makanan/minuman cukup resesif. Padahal, pada kondisi normal justru menjadi kontributor dominan dalam kontraksi perekonomian.

Transformasi digital UMKM untuk memperluas pasar masih sangat terbatas dan pada saat yang sama. "Justru menarik simpanannya dari pembiayaan keuangan mikro (LPM) hingga menyebabkan kinerja keuangan dan kemampuan intermediasi LPM menjadi terganggu,” kata Agus.

Selain itu, industri manufaktur dan UMKM menjadi entitas yang mengalami goncangan terberat. Pusat Penelitian Ekonomi LIPI juga mencatat terjadinya lonjakan tabungan individu pada triwulan III/2020.

Lonjakan ini mengindikasikan bahwa rumah tangga, terutama yang berpenghasilan menengah atas, lebih memilih menabung daripada berbelanja sebagai imbas risiko ketidakpastian yang cenderung meningkat.

Pada temuan lainnya Penelitian Ekonomi LIPI, menguraikan perlunya optimalisasi peran perdagangan antar pulau. Selain itu perlu untuk mendorong konsistensi program hilirisasi sumber daya alam guna memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global (Global Value Chain/GVC).

Agus menegaskan penting dilakukan penguatan inovasi industri manufaktur dan UMKM berbasis teknologi digital. Begitupun sangat penting mengatur tata kelola bantuan sosial (bansos) serta ketersediaan dan diversifikasi pangan.

“Terutama pangan lokal, untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat selama pandemi,” pungkasnya.

RZ/QQ

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x