Menteri Koperasi dan UKM Ajak Petani dan Nelayan Bangun Korporatisasi Lewat Koperasi

Senin, 18 Januari 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi Nelayan (Foto : Pixabay)

LINK UMKM -  Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong para petani, pekebun, dan nelayan tergolong pelaku UMKM di Indonesia untuk mulai berkonsolidasi dan membangun korporatisasi petani melalui koperasi.

Teten mengatakan sektor pertanian termasuk di dalamnya perikanan masih didominasi 90 persen oleh para pelaku UMKM.

Dia menambahkan tantangan pengelolaan pertanian rakyat di Indonesia yakni diusahakan dalam skala kecil, tata kelola belum modern, dan masuk ke industri hilir.

Presiden Jokowi berpesan agar petani diorganisir dalam korporasi dengan tujuan agar berdaulat atas hasil produknya atau menikmati nilai tambah di on farm dan off farm, membangun industri dengan skala ekonomi yang besar dan tata kelola manajemen yang profesional.

Pihaknya kemudian mencari solusi kelembagaan terkait tantangan di sektor pertanian dengan kelembagaan usaha yang dikelola secara profesional dan dalam skala keekonomian.

Saat ini, kata Teten, KemenkopUKM bersama dengan Agriterra telah menggulirkan sebuah gagasan pengembangan korporasi petani model koperasi, yaitu sebuah upaya menjadikan petani sebagai penikmat terbesar dari nilai tambah yang tercipta dengan cara berinvestasi mendirikan industri pengolahan miliknya.

Terdapat 7 koperasi yang menjadi proyek percontohan yakni KSU Citra Kinaraya, Demak – Jateng (Komoditas Beras premium specialty), Koperasi Berkah Multi Generasi, Bandung – Jabar (Komoditas Kentang), dan KPMK Pangandaran – Jabar (Komoditas Kelapa).

Kemudian Koperasi Rakyat Halmahera – Maluku Utara (Komoditas Kelapa), KAN Jabung, Malang – Jatim (Komoditas Tebu/Susu), Koperasi Pugar Ronggolawe Makmur, Tuban – Jatim (Komoditas Garam), dan KPSP Saluyu, Kuningan – Jabar (Komoditas Susu).

RZ/QQ

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x