Prospek Besar Menanti Pelaku UMKM Melalui Media Sosial
Minggu, 10 Januari 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Perkembangan media sosial merupakan salah satu prospek besar dalam dunia UMKM di Indonesia. Dengan target pasar yang bisa dikatakan begitu beragam, diharapkan mampu menggaet para pelaku dunia UMKM untuk lebih berinovasi dengan berbagai kreatifitas mereka.
Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 64 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkembang di Indonesia. Hal tersebut merupakan angka yang sangat besar dan berpotensi untuk meningkatkan gairah perekonomian di Indonesia melalui media sosial. Terlebih lagi, dalam masa pandemi seperti sekarang menuntut masyarakat untuk dihimbau lebih membatasi diri dengan melakukan kegiatan dari rumah.
Dan jika dilihat dari pertumbuhannya, pengguna media sosial di Indonesia sendiri terus mengalami perkembangan. Disebutkan dari hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi, sementara pengguna media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi.
Dengan topik riset yang sama, di tahun 2020, Wearesosial Hootsuite memaparkan bahwa youtube menjadi media sosial yang paling sering digunakan di Indonesia, kemudian diikuti oleh facebook, instagram, dan twitter. Selaras dengan data tersebut, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga mencatat setidaknya 51,5% responden menggunakan internet untuk mengakses media sosial yang dilakukan melalui kuesioner dan wawancara terhadap 7.000 sampel selama Juni 2020.
Hal inilah yang menjadi salah satu ketertarikan pelaku UMKM untuk mulai bermedia sosial. Dimana pangsa pasar besar dan beragam menjadi prospek yang begitu menguntungkan, hal tersebut diharapkan menjadi dorongan untuk lebih menghasilkan produk yang beranekaragam pula.
Kendati demikian, diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, meskipun sudah banyak masyarakat yang berbelanja secara online, hingga saat ini masih banyak para pelaku UMKM yang belum bisa melakukan penjualan di marketplace. Ia juga mengungkapkan bahwa dengan adanya bantuan dari platform media sosial diharapkan percepatan transformasi digitalisasi para UMKM bisa lebih cepat terealisasikan.
RZ/QQ