Usaha Seprei yang Omzetnya Ratusan Juta
Senin, 4 April 2022 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Bisnis bordir yang dijalani Ref Irmawati sempat jalan di tempat. Tapi, setelah 2014, dia terus berusaha, menjajal peruntungan di usaha pembuatan bed cover atau seprei.
Perempuan lulusan SMP itu memilih banting haluan membuat seprei usai jahitan bordirnya tak kunjung sukses mengubah perekonomian.
Warga RT02/RW05 Koto Baru, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, itu memutuskan belajar membuat seprei.
Dua hari belajar menjahit seprei, tiba-tiba datang tawaran yang dengan senang hati langsung diterimanya. Karena belum punya mesin jahit ia memilih membeli secara kredit seharga Rp6 juta.
Sebelum menjadi pengusaha seprei, ibu empat anak itu sempat lama menjahit bordir pakaian sejak 1996 sampai 2014.
Dia juga sempat menjahit bordir pakaian ia lakoni. Ketika itu dia sempat ingin melanjutkan sekolah, namun karena terkendala ekonomi keluarga, keinginannya terpaksa dikubur dalam-dalam.
Selain mengikuti pelatihan bordir, Ref juga mendapat bantuan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Ternyata usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kini ia sukses merintis usaha pembuatan seprei dengan omzet hingga Rp140 juta sebulan.
Ia menceritakan usaha tersebut bisa berkembang, tidak terlepas dari kerja keras dan doa, serta dukungan suaminya bernama Arizal yang kini ikut berjibaku membantu dirinya dalam mengembangkan usaha pembuatan seprei dengan merek dagang Lintang Sprei.
Pada awal usaha ini dimulai juga tak mulus karena begitu banyak kendala yang ditemui. Mulai dari membeli mesin jahit secara kredit hingga kesulitan pemasaran.
Meski begitu, usaha ini terus berjalan hingga kini punya delapan orang karyawan.
Selain beberapa toko di Pasar Raya Padang, juga ada beberapa toko langganan di luar Kota Padang yang jadi langganan.
RZ/QQ