Olah Abon Lele, Pria Ini Rasakan Kesuksesan Omzet Ratusan Juta
Senin, 14 Maret 2022 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Warga Desa Maruyung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ubeidillah sukses membuat produk olahan ikan lele. Meski begitu, ada kisah dan perjalanan saat mengolah ikan lele menjadi abon.
Melasnir dari kumparan Ubed mengatakan, sempat menjajal beberapa kali resep. Dia sempat membuat abon ikan lele seberat 10 kilogram tetapi tidak laku.
"Kita bagikan ke majelis taklim dibilang keasinan, bikin lagi kemanisan. Saya catat sampai ratusan kali," katanya.
Dia juga mengikuti pelatihan pengolahan krakers abon ikan dari Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) pada 2019. Hasil pelatihan tersebut pun dia terapkan dengan memproduksi krakers berbahan dasar ikan lele.
“Abon curah saya melimpah banyak, pemasarannya kurang. Dikasih jalan pelatihan dan didampingi. Tadinya sempat mikir, laku tidak ya, dan kita coba saja," kenangnya.
Usai pelatihan itu, abon bikinan Ubed pun sering tampil di sejumlah pameran dan bazar produk Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Bahkan produk tersebut sudah dicoba Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Keunikan produk Abah Ubed, juga berhasil menggugah Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengangkat krakers abon ikan lele sebagai salah satu makanan ikonik dari Kabupaten Bandung.
Usaha Abah Ubed pun semakin berkembang, bahkan di tengah pandemi Covid-19, omzet usahanya mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan. Saat ini, kata dia, untuk menjaga kualitas produknya seperti tidak sembarang menerima bahan baku ikan lele dari pembudidaya yang belum mengantongi sertifikat cara budidaya ikan yang baik (CBIB).
RZ/QQ