Potensi Ekspor Kuliner UMKM ke Kanada, Ini Kuncinya
Minggu, 27 September 2020 | 08:00 WIB
UMKM MEDIA - Indonesia dikenal punya ratusan ribu UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Tetapi, dari banyak UMKM tersebut, jarang yang bisa menembus pasar ekspor.
Sebagai salah satu tujuan ekspor, Kanada punya peluang besar. Menurut Joe Oey, dengan Oey Trading-nya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan UMKM agar usahanya melesat hingga ke Kanada
Pria yang telah menjalankan usaha sebagai importir produk makanan Indonesia di Toronto, Kanada selama 32 tahun itu punya pengalaman tersendiri mengenai produk apa saja yang bisa dijadikan pilihan warga Kanada.
Berdasarkan pengalaman, UMKM kuliner perlu memperhatikan regulasi mengenai food safety di Kanada sebelum melakukan ekspor. Meski dalam 10 tahun terakhir peraturan mengenai food safety di Kanada semakin ketat, namun masih sangat mungkin untuk dipenuhi oleh produsen makanan di Indonesia.
Pelaku UMKM perlu menyebut produknya mengandung dairy products atau tidak dan apakah proses produksinya bercampur atau tidak dengan produksi makanan lain yang mengandung kacang, mengingat banyak masyarakat Kanada yang alergi dengan kacang.
Selain food safety, eksportir juga sudah harus mengantongi lisensi dan juga traceability sesuai regulasi untuk memberi jaminan bahwa produk makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Packaging produk juga perlu dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan Perancis.
Masyarakat Kanada tergolong berani mencoba jika terkait dalam hal makanan. Mereka tidak segan-segan mencoba makanan dari berbagai latar budaya, sepanjang memperhatikan aspek-aspek yang menjadi perhatian utama mereka, seperti kandungan, fakta nutrisi, sampai aspek lingkungan.
Toronto yang merupakan ibukota Provinsi Ontario di Kanada, bersama Provinsi Manitoba, Saskatchewan dan Nunavut, juga merupakan provinsi utama tujuan ekspor dari 54% produk Indonesia pada tahun 2019.
RZ/QQ