Bisnis Olahan Ikan Petek atau Glassfish
Rabu, 3 Mei 2023 | 08:00 WIB
LINKUMKM - Aang Permana, seorang sarjana Manajemen Sumber Daya Perikanan, banting setir ke bisnis olahan ikan petek atau glassfish.
Bermodalkan uang ratusan ribu rupiah, pria ini sekarang bisa mengantongi omzet hingga setengah miliar rupiah.
Aang mengaku ingin merintis usaha karena ingin bekerja untuk dirinya sendiri dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Pria diketahui kelahiran 1990 ini melirik ikan petek karena potensi ikan ini cukup besar dan belum dioptimalkan oleh masyarakat. Bahkan, masyarakat sekitar enggan mengkonsumsi ikan itu.
Dimulai pada tahun 2014, ia memulai bisnisnya hanya dengan modal sebesar Rp500 ribu yang ia gunakan untuk membeli ikan petek dan peralatan masak sederhana. Meskipun belum memiliki rancangan bisnis yang matang, aang langsung bereksperimen pada ikan petek.
Aang mengatakan tiga bulan pertama, dia dengan teman-temannya melakukan riset di IPB agar bau amis ikan petek hilang dan layak dikonsumsi. Kemudian, tiga bulan berikutnya, dia langsung menguji coba ke pasar.
Ternyata, bisnis ikan petek yang bernama Crispy Ikan Sipetek ini mendapat respon yang cukup bagus di pasar. Aang pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di sebuah perusahaan minyak.
Awal pemasarannya, Aang menawarkan produknya ke toko oleh-oleh di Cianjur. Tapi, tak sedikit toko yang menolak karena produknya tak dikenal.
Akhirnya, dia memilih menjualnya sendiri secara online. Pesanan pun mulai banyak setelah dia memilih jejaring sosial sebagai media penjualannya.
Jerih payahnya ini berbuah manis. Kini, Aang bisa mengantongi omzet sebesar Rp400-500 juta per bulan.
Aang pun mempekerjakan kaum ibu yang berusia non produktif untuk membantu produksi Crispy Ikan Sipetek. Hal ini bertujuan agar mereka bisa membantu pemasukan keluarga.
***
GN/LMP