Wabah Corona Merebak, Warga Buru Permen Jahe

Kamis, 2 April 2020 | 08:00 WIB

Ilustrasi Permen Jahe (Foto : Istimewa)

LINKUMKM -  Virus corona telah menjadi monster bagi masyarakat dunia. Ribuan orang meninggal dunia akibat virus ini.

Di Indonesia, virus ini membuat warga khawatir. Upaya social distancing terus dilakukan dan pengetesan massal dikejar.

Selain itu, masyarakat juga terus ingin meningkatkan kondisi tubuh agar kuat menghalau virus ini. Salah satunya dengan mengonsumsi jahe.

Seiring sulitnya tanamanan ini, UMKM AF Special Sukabumi, Jawa Barat, yang memproduksi permen jahe kebanjiran pesanan. Produksinya melonjak dua kali lipat.

“Biasanya per hari hanya 500 kilogram permen jahe kami produksi, tapi sekarang mencapai 1 ton per harinya," kata pemilik UMKM AF Special, Aep Saepulloh.

Aep mengatakan, saat ini produknya menyebar paling banyak di wilayah Bogor dan Bekasi. "Hampir 90 persen sisanya baru ke daerah lain,” tutur

Meski kebanjiran pesanan, Aep mengaku mengalami kesulitan. Dia perlu pasokan jahe dari luar area Jawa Barat, yaitu Lampung dan Jawa Tengah.

Kondisi ini mau tak mau mengubah harga pasaran permen jahe buatannya. Dia menaikkan harga per kilogramnya dari Rp21 ribu menjadi Rp25 ribu.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x