LINKUMKM -  Ubi khas Cilembu sudah terkenal khalayak. Wangi dan rasa nya yang khas banyak dicari beberapa orang dari berbagai kota sebagai buah tangan atau oleh-oleh.

Ubi Cilembu memiliki harga yang relatif murah. Untung yang tak seberapa bila menjualnya langsung dipasaran.

Kondisi itu membuat Sobandi dan keluarga berinisiatif membuat olahan ubi dengan merek “MA UTIK”.

“Pada akhir tahun 2011 ayah saya, Oman panen ubi Cilembu, namun ubi yang dihasilkan memiliki ukuran yang terlalu besar sehingga harga jualnya menjadi murah bahkan tidak laku di pasaran," kata Sobandi.
 
"Melihat hal tersebut, ibu saya, Utik dengan modal seadanya berinisiatif membuat olahan ubi pertama membuat stik ubi dan donat ubi,” ucap dia.

Kini, produk yang dihasilkan dari usaha ubi Cilembu ini beraneka ragam mulai dari keripik ubi aneka rasa (original, balado, keju, jagung, keju pedas, karamel, karamel ubi ungu, cokelat, bawang), dodol ubi, sistik ubi, kremes ubi, eggroll ubi, tepung dan aci ubi.

Pembuatan olahan ubi ini tergolong mudah dengan menggunakan bahan baku pada umumnya. Harga yang dijual kisaran Rp10 ribu sampai Rp18 ribu per bungkus.

Berawal dari modal pribadi sebesar Rp 300 ribu, kini untung yang diperoleh pun besar dengan pemasaran ke berbagai seperti Sumedang, Bandung, Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Kudus, Lamongan, Tuban, Bali, Sulewesi, Sumatra, Banten.

***

GN/LM