Manfaatkan Sampah, DLH Kota Tegal Buat Pelet Pengganti Batu Bara

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:00 WIB

Ilustrasi Sampah (Foto : Istimewa)

LINKUMKM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal mencoba membuat terobosan untuk mencari solusi terbaik penanganan dan pengelolaan sampah. Dengan menerapkan metode Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), DLH Kota Tegal berupaya mengubah sampah menjadi bahan bakar pelet pengganti batu bara.

DHL memberikan pelatihan itu ke semua pengelola di 21 TPST Kota Tegal. Dalam pelatihan itu menghadirkan narasumber Amim Mustoli dan Ginanjar dari Bandung, penemu Metode TOSS.

Kepala DLH, Resti Drijo Prihanto, penerapan Metode TOSS di lingkungan TPST bertujuan untuk menekan residu sampah. Sebab, masih banyaknya sampah organik dan anorganik yang tercampur butuh solusi konkret dalam pengelolaan serta penanganannya.

Dengan adanya rintisan TPST 3R Mintaragen terbukti efektif mengolah sampah menjadi barang bernilai guna dan ekonomis. "Dengan pelatihan ini pengelola TPST diharapkan bisa langsung diterapkan di masing-masing TPST," kata dia.

Sementara itu, Penemu Metode TOSS sekaligus narasumber pelatihan, Amim Mustoli menyampaikan, penerapan Metode TOSS dipastikan efektif untuk mengolah semua sampah campuran.

Sampah plastik dan organik yang menjadi bahan baku kombinasi dengan proses peuyemisasi, pencacahan hingga dipress menjadi pelet."Waktu produksi bahan bakar pelet, juga tergolong cepat yakni lima hari peuyemisasi ditambah dua hari untuk pencacahan hingga cetak pelet," ujar dia.

Dia mengatakan, komposisi sampah yang digunakan dalam metode TOSS, tidak terlalu sulit untuk dikelola. Yakni, 50 persen sampah organik dan 50 persen sisanya sampah anorganik atau sudah tercampur.

Namun, harus dipastikan melalui proses peuyemisasi untuk menghilangkan bau menyengat dan memudahkan produksi. "Dalam proses Metode TOSS, sampah seberat 1 ton bisa menghasilkan 500 kg pelet bahan bakar," kata dia.

Pengubahan sampah semacam ini bisa mendorong ekonomi kreatif baru, serta membuka peluang usaha lain. Pemanfaatan sambah bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif UMKM di saat kelangkaan bahan bakar.


***

GN/LM

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x