UMKM Perlu Jeli Lihat Fenomena Konsumsi Milenial
Minggu, 9 Februari 2020 | 08:00 WIB
LINKUMKM - Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada kuartal IV 2019 mengalami perlambatan dibanding dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan BPS, tercatat pertumbuhan pengeluaran untuk produk pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya sampai kuartal IV 2019 sebesar 3,76 persen, sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar 4,12 persen.
Perlambatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan pola konsumsi dari milenial.
Berbeda dengan pertumbuhan pengeluaran untuk produk fashion yang menurun, pertumbuhan pengeluaran untuk produk makanan masih berada pada angka di atas 5 persen.
Fenomena semacam ini perlu diperhatikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama yang bergerak di bidang fashion. Sebab, kaum milenial yang cenderung konsumtif kini telah mengalami perubahan pola konsumsinya.
Untuk itu, pelaku UMKM harus berinteraksi langsung dengan milenial atau melakukan survei terhadap milenial terkait dengan preferensi tersebut.
"Saya suka hangout dengan teman-teman. Saat hangout, kami seringnya duduk untuk menikmati aneka jenis makanan, atau jalan-jalan dengan membawa minuman yang lagi tren. Dari pembicaraan itu bisa saja ide yang kreatif muncul. Ya everything can come from a conversation, " kata Monica, salah satu milenial yang diwawancarai.
Selain makanan dan jasa, produk lain yang biasa disasar milenial yaitu, fashion. Misbahul, contohnya. Milenial ini gemar berbelanja produk fashion. Bahkan, dia juga mendesain pakainnya sendiri.
"Saya lebih memilih untuk membeli sepatu bermerk. Kalau untuk baju, lebih suka baju batik yang merk lokal tapi seringnya jahit sendiri sih. Apapun jenis fashion yang terpenting adalah nyaman ketika dipakai," kata Misbahul.