Banjir Jabobedatabek Sebabkan UMKM dan Peritel Alami Kerugian
Senin, 6 Januari 2020 | 10:38 WIB
LINKUMKM - Bencana air bah di awal tahun 2020 menyebabkan kerugian bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jabobetabek. UMKM yang harusnya memanen untung saat perayaan tahun baru harus menutup warungnya karena air yang meluap.
Selain faktor tersebut, banjir juga menghambat logistik pengiriman barang produksi milik UMKM. Sebab, banjir menggenangi sejumlah ruas tol di Jabodetabek.
Hingga kini belum tercatat berapa total nilai kerugian pada sektor UMKM. Para pelaku UMKM terus berbenah agar warungnya segera bisa digunakan.
Sementara itu, menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kerugian peritel akibat banjir di Jabodetabek diduga mencapai Rp960 miliar.
Dengan perhitungan lebih luas, Aprindo mencatat kerugian akibat banjir bisa mencapai Rp1 triliun.
Perhitungan kerugian belum termasuk dengan meruginya pusat perbelanjaan yang terdampak banjir dan kerugian di pasar tradisional.