UMKM Kopi Asal Banyuwangi Tembus Pasar Dunia
Minggu, 19 Desember 2021 | 17:10 WIB
LINKUMKM - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Binaan Bank BRI meningkatkan pendapatan petani kopi di Banyuwangi. UMKM Ilir Kopi mampu meningkatkan produksi biji kopi.
Usaha pemberdayaan ini tak lepas dari usaha Marhendra memberikan pengetahuan kepada para petani mengenai hasil panen berkualitas yang baik.
Mehendra mengatakan, pembinaan yang dilakukan untuk memberi informasi bahwa biji kopi merah berharga mahal dan punya kualitas yang bagus.
Mahendra mengatakan, kebanyakan kebun milik petani berasal dari usaha turunan sehingga ketika panen mereka tidak memetik biji yang berwarna merah.
"Jadi semuanya dipetik merah, kuning, hijau yang harganya cuma Rp 3-4 ribu per kilo, kalau sekarang karena petik biji kopi yang berwarna merah harganya bisa mencapai Rp 27 ribu per kilonya," kata Marhendra.
Dia juga mengatakan petani hasil binaannya telah mendistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia bahkan ke mancanegara.
"Iya binaan kami sudah ada yang mengirimkan hasil panennya ke Australia, Hong Kong, Taiwan minimal 20 kilo tetapi 4 bulan yang lalu pernah mengirimkan 200 kilo," tambahnya.
Marhendra juga menjelaskan, untuk ekspor kopi yang dikirimkan memiliki grade sendiri. Ada beragam ukuran biji kopi yang harus dipenuhi.
"Jadi ukuran biji kopi untuk ekspor itu ada ukuran S, M, dan juga L. Nah dari peminat mereka lebih memilih yang mana. Misal pasar luar negeri itu mereka minta yang M ya kita sortasi lagi dari biji-biji kopi tersebut," ujarnya.
Kopi Ilir adalah UMKM hasil binaan BRI. UMKM ini berdiri sejak 5 tahun yang lalu dan kini memiliki omzet sebesar Rp 35 juta dari hasil berjualan biji kopi yang didapat dari petani binaan.
"Untuk Kopi Lir Ilir sendiri kita sudah bisa menghasilkan omzet sebesar Rp 35 juta per bulannya," ujarnya.
Hasil produksi dari UMKM Lir Ilir juga telah didistribusikan ke berbagai kota di Indonesia seperti Makassar, Jakarta, Jogja, Bandung, dan juga Kalimantan.
"Hasil produksi kami memiliki basic yaitu biji kopi dari Banyuwangi, yang memiliki rasa seperti dark chocolate," papar Marhendra