Pakai Batok Kelapa, UMKM Ini Bisa Cetak Untung Puluhan Juta
Kamis, 16 Desember 2021 | 10:50 WIB
LINKUMKM - Penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Payakumbuh, Sumatera Barat, Fadli Lidra punya jurus jitu dapam berusaha. Bermodal minim, dia mampu mengubah batok kelapa seperti cincin, kalung, hingga jam tangan dengan merek Sayak.
Fadli mengatakan, usaha itu berawal dari hobi di bidang kerajinan di bangku sekolah. Dia benar-benar memanfaatkan peluang untuk menjadikannya bisnis di tahun 2015.
Dia memilih batok kelapa sebagai objek karena banyaknya batok kelapa tak terpakai di tempat tinggalnya.
Di awal bisnis berjalan, batok itu dia dapat cuma-cuma. Modal Rp50 ribu hanya untuk membeli alat dan perkakas kerajinan.
Tantangan utama bisnis ini yaitu pemasaran. Fadli mengatakan, kendala itu karena kesiapan masyarakat belum tentu menerima karyanya.
Fadli kemudian mengembangkan bisnisnya dengan bantuan media sosial. Tak henti dia mempopulerkan karyanya.
Dari semula hanya menerima 8 order sebulannya saat mengawali bisnis, kini bisa mencapai 30 order.
Harga aksesoris yang jual bervariarif, untuk cincin Rp 50 ribu sampai dengan Rp 350 ribu untuk jam tangan. Omzetnya saat ini rata-rata ialah Rp 4,5 juta hingga Rp 5 juta sebulan. Namun, omzetnya bisa tembus Rp 10 juta jika ia rajin ikut pameran.
"Ya namamya usaha, kadang tembus (Rp 10 juta), kadang ya segitulah (Rp 4,5 juta-Rp 5 juta)," imbuhnya.
Untuk mendapatkan produk Sayak bisa melalui Instagram di @sayak.co.