Sambut Hari Pahlawan, Jokowi Ajak Masyarakt Mengisi Kemerdekaan
Minggu, 10 November 2019 | 20:18 WIB
LINKUMKM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bangsa besar adalah bangsa yang mau menghargai, menghormati jasa-jasa para pahlawan. Kita ingat bahwa para pahlawan telah berjuang merebut, mempertahankan kemerdekaan kita, negara kita.
“Menjadi kewajiban kita bersama sebagai penerus untuk terus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan, terutama perjuangan dalam memberantas kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, kesenjangan dan yang lain-lain,” kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara Ziarah Nasioal Dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11) pagi.
Rangkaian acara Upacara pacara Ziarah Nasioal Dalam Rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 itu terdiri dari mengenang peristiwa 10 November di Surabaya dan mengheningkan cipta untuk arwah pahlawan.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, pada masa kini siapapun bisa menjadi pahlawan selama dia bisa memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa.
Pramono mengatakan, pahlawan bisa dalam bentuk apa saja, pahlawan olahraga, pahlawan kemanusiaan, pahlawan seni, pahlawan budaya, atau bahkan orang yang tidak korupsi ketika dia mendapatkan kedudukan, jabatan yang strategis dia juga bisa menjadi pahlawan kalau dia tidak korupsi.
“Jadi pahlawan dalam konteks kekinian bisa apa saja. Semuanya bisa mempunyai kesempatan walaupun pengakuannya mungkin berbeda dengan pahlawan-pahlawan dulu ketika berjuang bagi bangsa dan negara,” kata Pramono.
Untuk itu, Seskab mengajak siapapun berlomba-lomba untuk hal yang baik, menjadi pahlawan yang mungkin tidak dianggap sebagai pahlawan yang perlu mendapatkan pengakuan negara, tetapi kita bekerja untuk kemajuan bangsa.
Pramono mengatakan, pahlawan masa lalu tugas utamanya adalah memerdekakan bangsa, melakukan gerakan untuk pendidikan, kebudayaan dan sebagainya. Mereka sangat gigih untuk itu, mereka rela berkorban untuk itu.
“Maka yang perlu dicontoh adalah kegigihan, rela berkorban, tidak berhitung, dan betul-betul cinta terhadap negaranya. Dan saya yakin itu bisa menjadi pembelajaran bagi generasi muda masa kini dan masa mendatang. Tetapi sekali lagi semua orang sekarang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pahlawan,” ujar dia.