BMC dan UNDP Kenalkan Kewirausahaan Ekowisata dan Agro Maritim

Selasa, 5 November 2019 | 22:09 WIB

Penandatangan kesepakan antara BMC dan UNDP (Foto: Istimewa)

LINKUMKM - AIS (Archipelagic and Island States) Start Up and Business Summit digelar di Manado pada 30 Oktober hingga 1 November 2019 mencatatkan kerja sama penting. Dalam acara tersebut, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNDP) dan Bank Rakyat Indonesia Microfinance Center (BMC) menjalin kerja sama untuk mempromosikan literasi keuangan dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan di antara masyarakat di sektor ekowisata dan agro-maritim.

Perjanjian tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam perjanjian itu, BMC akan berpartisipasi dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan kewirausahaan, serta meningkatkan bisnis dan literasi keuangan, dengan fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah.

“Ekonomi kelautan dan ekowisata adalah dua sektor yang dapat memiliki dampak transformatif terhadap pembangunan berkelanjutan Indonesia di tingkat nasional dan lokal," kata Christophe Bahuet, Perwakilan Tetap UNDP di Indonesia.

Christophe mengatakan, kemitraan terencana tersebut menjadi langkah penting untuk membantu bisnis kecil tumbuh dan meningkatkan kehidupan banyak orang Indonesia.
 
Indonesia adalah penyumbang produksi laut tertinggi kedua di dunia dan menyumbang hampir 10 persen dari lapangan kerja perikanan global. Pemerintah Indonesia telah memprioritaskan untuk mengembangkan ekonomi kelautan Indonesia untuk menghasilkan sumber pendapatan yang berkelanjutan dan kesejahteraan yang lebih besar.

Direktur BRI Microfinance Center, Agus Rachmadi menyambut kolaborasi pertama dengan UNDP. Dia mengatakan, BRI telah menjalankan program keuangan untuk UMKM di Indonesia.

“Kami akan dengan senang hati bekerja sama dengan UNDP dalam memberdayakan keuangan mikro dan kewirausahaan UMKM di Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States)" kata Agus Rachmadi.

AIS melibatkan 25 negara dengan 3 organisasi internasional, dan 1.000 start up Indonesia, dengan lebih dari 60 partisipan pameran.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x