Menko Perekonomian Akui Masih Ada Isu RCEP diantara negara-negara
Minggu, 3 November 2019 | 23:19 WIB
LINKUMKM - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui masih ada isu critical dalam mewujudkan Perjanjian Kerjasama Komprehensif Regional atau Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) antara negara-negara ASEAN dengan negara-negara di sekitarnya.
“Yang critical itu memang India, yang pending itu adalah di isu service maupun investment tetapi sudah ada titik terang, tinggal bagaimana memformulasikannya agar isu itu bisa diimplementasikan,” kata Airlangga, Sabtu (2/11) malam.
Airlangga berharap perjanjian itu bisa diimplementasikan, meskipun diakuinya hal ini masih membutuhkan pendekatan dari negara-negara dengan India.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, terkait RCEP saat ini sedang dalam perundingan untuk mengekspansi regional value chain itu dalam negara-negara ASEAN plus lima negara, yang memang sudah sepakat.
“Sekarang masih dalam perundingan, mungkin besok finalnya sebelum tanggal 4,” kata Agus.
Dia menyebutkan, 20 bab sudah concluded hampir kira-kira 18, dua sudah dalam perundingan sampai besok.
“Ini yang akan dilakukan dan juga sudah mengalami kemajuan yang signifikan dan nanti finalnya akan kita tandatangani tahun depan di Vietnam,” ujarnya.