Penenun Ini Terbang Ekspansi Hingga Swiss

Minggu, 15 September 2019 | 18:07 WIB

Ilustrasi kerajinan tenun (Pxhere)

LINKUMKM -  Kekhasan muncul di kain tenun tradisional Indonesia. Kain tenun khas Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara misalnya punya corak tak biasa.

Saat gelaran pameran bertajuk Karya Kreatif Indonesia (KKI) kain tenun asal daerah tersebut ditawarkan mulai dari Rp1 juta sampai dengan Rp9 juta.

Penjualnya Dame Uloe, Renny Manurung, mengatakan harga yang ditawarkan tersebut tergantung waktu proses pembuatan dan motif yang dikeluarkan.

Semakin lama, proses penenunan maka harga yang ditawarkan pun semakin mahal pula.

Renny menambahkan, selain biasa mengikuti ajang pameran dan membuka pasar di dalam negeri, kain tenun asal Tapanuli ini juga sudah merambah ke pasar luar negeri seperti Kuala Lumpur dan Swiss.

Meski begitu, persoalan yang kerap ditemui di Dame Ulus yaitu masalah bahan baku tenun seperti benang katun. Dia mengatakan, untuk mendapatkan benang katun tersebut masih harus impor dari India.

Kendati begitu, omzet penjualan untuk kain tenun miliknya dalam sebulan bisa mencapai hingga puluhan juta.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x