Kripik Sayur Sumringah Kerja Sama dengan BRI Microfinance Center
Rabu, 4 September 2019 | 13:09 WIB
LINKUMKM - Wajah Sulastri, pemilik UMKM produk olahan makanan kripik dan sayur mayur, semringah. Warga Desa Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta ini menjalani kesepakatan dengan BRI Microfinance Center (BMC).
Sulastri menyebut kerja sama ini membaut produk olahan di Desa Sambirejo dapat berkembang. Sebab, selama ini produk-produk itu kesulitan pemasaran.
Sulastri mengatakan, hanya memasarkan produk olahan makanan berupa kripik sayur mayur maupun kering kentang dalam lingkup media sosial miliknya. Paling jauh dititipkan ke toko oleh-oleh di Kecamatan Ngawen.
Kepala Desa Sambirejo, Yuliasih Dwi Martini mengatakan, penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintahan Desa (Pemdes), Pemerintahan Daerah (Pemda), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan BMC ini nantinya membentuk ekosistem bisnis.
Pemdes mengajak masyarakat aktif dalam produksi, UGM siap memberi penyuluhan serta pendampingan, BRI siap mendanai, dan Pemkab Gunungkidul membantu dalam pemasaran.
“Jadi berkesinambungan dan berkelanjutan, tidak hanya jalan setahun terus bubar,” ujar dia.
Kepala Disperindag Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, mengatakan akan melakukan kampanye bersama dengan OPD. Kampanye tersebut ia fokuskan pada media sosial untuk membuat tagline mencintai produk asli Kabupaten Gunungkidul. Sasaran dalam kampanye ini yaitu kaum milenial.