Gudeg Pejompongan, Raih Sukses dari Generasi ke Generasi
Senin, 26 Agustus 2019 | 16:17 WIB
LINKUMKM - Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta. Makanan berbahan nangka muda ini telah menyebar ke seantero Indonesia.
Salah satu proses perpindahan itu terjadi di Gudeg Pejompongan. Gudeng ini telah turun temurun diwariskan.
Bisnis gudeg ini membuat geleng kepala. Setiap bulan omzet sebesar Rp300 juta diraih pemiliknya, Ayuning Tri Astari, atau akrab disapa Tyas.
Tyas memodernisai usaha yang berdiri sejak tahun 1964. Gudeg Penjompongan mempunyai konsep yang berbeda dan lebih modern dibandingkan sebelumnya ataupun ketika pada masa awal dahulu. Tempatnya semakin modern dan membuka cabang di berbagai tempat.
Semua itu berkat pengelolaan Tyas yang konsen dalam mengembangkan bisnis keluarganya ini. Modernisasi di berbagai sektor adalah poin pertama yang dilakukannya.
Ia mencari supplier untuk memasok berbagai bahan baku yang diperlukan untuk membuat gudeg, nasi, beserta lauk pauknya.
Untuk kepentingan transaksi, Tyas juga memberikan petugas kasir agar memudahkan pembayaran.
Berkat cita rasanya yang lezati, Tyas mudah memasarkan gudeg ini. Pelayanan ke konsumen juga lebih lengkap sejak bermitra dengan ojek online.
Kerja sama dengan kedua layanan pesan antar makananmeningkatkan kualitas layanan dan omzet penjualan. Layanan ojek online ini menyumbang sejumlah 30 persen dari keseluruhan laba yang diperoleh Gudeg Penjompongan.