Dari Jam Tangan Kayu, Fajar Kantongi Omzet Rp60 Juta per Bulan
Rabu, 7 Agustus 2019 | 17:18 WIB
LINKUMKM - Afidha Fajar Adhitya, 28, warga Bayat, Klaten, Jawa Tengah, punya inovasi dan keuletan yang luar biasa. Lulusan sekolah vokasi D-3 Bahasa Inggris Universitas Gadjah Mada (UGM) 2011 itu menjadi wirausaha dengan memproduksi jam tangan kayu, dengan bermerek Eboni Watch & Clock.
Bisnis ini berawal dari keinginannya mempunyai jam tangan kayu. Harganya yang mahal membuatnya berinovasi.
Dia juga melihat peluang bisnis. Di Indonesia baru ada tiga jam tangan kayu.
Menjadi entrepreneur memang sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Guna menunjang impiannya, dia memilih SV, yaitu jurusan Bahasa Inggris di SV UGM.
Dia mengatakan, bahasa Inggris sangat mendukung usahanya nanti.
Apalagi pada era global, bahasa itu menjadi bahasa wajib dalam kehidupan, di antaranya bisnis. Bukan hanya dalam komunikasi, juga membuat program bisnis tersebut disajikan dengan bahasa Inggris.
Kembali ke bisnis yang dia jalani, Eboni Watch & Clock mulai diproduksi 2014. Selama dua tahun promosi, jam tangan ini mulai dikenal pasar.
Dia mulai menjadikan tempat tinggalnya sebagai tempat produksi. Kini Fajar punya delapan pegawai.
Omzetnya telah mencapai Rp30 juta hingga Rp60 juta per bulan.