Menuai Peluang dari Tali Kamera

Jumat, 9 Agustus 2019 | 08:05 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

LINKUMKM -  Dua orang sahabat, Perdana Adi dan Yuli Artanto memulai bisnis yang unik. Berawal dari kegemarannya terhadap kamera jaman dulu, mereka membangun usaha bermerek, Hevy Leather.

Heavy Leather merupakan produk tali pengikat kulit bergaya klasik untuk kamera.

Adi mengatakan, ide berjualan tapi kamera dari kulit itu muncul karena tak banyak toko yang memproduksi pengikat kulit bergaya klasik.

Hevy Leather memasarkan produknya melalui toko digital pada 2014. Produk ini sebelumnya mencoba memasarkan produknya di media sosial Facebook dan forum fotografi.

Respons terhadap produk mereka di kedua layanan tersebut cukup baik. Tapi transaksinya mulai naik drastis sejak ada di toko digital tersebut.

Sebagai pemain baru, kata Adi, pihaknya memiliki sejumlah strategi untuk memikat hati konsumen.

Salah satunya dengan memperbanyak varian produk. Bahkan, Hevy Leather juga berani menetapkan harga jual yang lebih murah. Hevy Leather juga memberikan kemasan spesial.

Hevy Leather saat ini memiliki sekitar 40 varian strap dengan kisaran harga jual Rp 130 ribu hingga Rp 275 ribu.

Adi mengatakan, dari penjualan rata-rata Hevy Leather mengantongi omzet sekitar Rp15 juta hingga Rp20 juta setiap bulan dari penjualan di toko digital.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x