Bisnis Usaha Lobster Air Tawar Janjikan Untung Besar
Rabu, 24 Juli 2019 | 20:45 WIB
LINKUMKM - Lobster air tawar mulai dikenal masyarakat sejak 2000. Berasal dari Queensland, Australia, lobster jenis ini menjadi awalnya menjadi hiasan.
Tapi karena rasa gurih yang tidak jauh berbeda dengan lobster air laut, maka lobster ini lambat laun dikonsumsi.
Lobster air tawar ini punya kemudahan tersendiri ketika dipelihara.
Dibandingkan lobster air laut, pembenihan dan pembesaran lobster air tawar memiliki prospek yang lebih bagus. Saat ini, pelaku usaha pembenihan lebih banyak dibandingkan usaha pembesaran.
Kondisi ini karena usaha pembesaran membutuhkan lahan yang cukup luas sehingga modal yang dibutuhkan juga cukup besar.
Pasokan lobster air tawar Indonesia baru memenuhi sekitar 50 persen jumlah permintaan nasional dan 4 hingga 5 persen permintaan ekspor. Beberapa negara yang kerap memesan lobster dari Indonesia, yakni Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.
Saat ini harga benih mencapai Rp 2.200/ekor (ukuran 2 inci), sedangkan lobster siap konsumsi (ukuran 100 gram ukuran 5 hingga 6 inci). Di tingkat petani mencapai Rp 90 ribu/kg, tingkat supplier Rp 125 ribu/kilogram, dan di tingkat eceran mencapai Rp 150 hingga 220 ribu/kilogram.
Untuk hasilkan benih sebanyak 1.000-2.000 ekor ukuran 2 inci cukup menggunakan tempat seluas 1×1,5 meter dan akan memberikan omset senilai Rp2,2 juta setelah proses pembenihan lobster air tawar selama 6 bulan. Sedangkan usaha pembesaran dengan luasan dan waktu panen yang hanya selisih 1 bulan lebih cepat, akan menghasilkan lobster air tawar siap konsumsi sebanyak 1 kilogran (berisi 10-15 ekor) dengan harga Rp 200 ribu/kg saat dipanen setelah lima bulan.