Kreativitas Nengah Ubah Limbah Jadi Jam Dinding
Jumat, 19 Juli 2019 | 23:59 WIB
LINKUMKM - I Nengah Gama, pria asal Bali punya perhatian yang tinggi pada lingkungan. Tapi, selain menjaga lingkungan dengan mengolah barang bekas, dia juga menciptakan kreativitas dari limbah atau barang yang tak lagi digunakan.
Dia menggunakan limbah yang tak lazim semisal, piringan hitam, bahan daur ulang kayu, hingga gir motor, untuk membuat jam dinding. Gama memiliki studio sekaligus galeri yang diberi nama Gamma Art Clock. Lokasinya diJalan Raya Munggu, Kapal.
“Saya padukan seni fotografi dan daur ulang yang kemudian saya bentuk jadi sebuah jam dinding yang memuat angka aksara Bali,” ujarnya.
Uniknya, selain mengolah sampah, Nengah juga menyisipkan ornamen dan budaya Bali pada jam buatannya. Bahasa dan aksara Bali dia sisipkan di jam tersebut.
Ide tersebut terbesit dipikirannya agar orang mudah mengingat dan menghafal angka Bali tersebut. Ia menginginkan salah satu kebudayaan Bali ini bisa diingat oleh masyarakat. Pria asli Tabanan ini juga berharap kedepannya juga akan membuat jam tangan dari limbah dengan dipadukan aksara Bali.
Ia mengaku desain yang ia buat pada jam dindingnya muncul dari mana saja. Misalnya, ketika ia sedang ngayah membuat sate, ia pun langsung membuat jam dinding dengan foto sate upakara yang memiliki jumlah tertentu.
Tidak hanya di Bali, karyanya tersebut sudah dikirim hingga wilayah Tangerang. Harga jam dinding itu dibandrol mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 350 ribu tergantung bahan yang digunakan dan jenis bahannya.