Mimpi Membawa Manik-manik Jombang ke Negeri Paman Sam
Kamis, 18 Juli 2019 | 23:54 WIB
LINKUMKM - Siapa yang sangka limbah garmen mengubah hidup Mira Lismawati. Tinggal di kawasan industri di Bandung, dia kerap berpikir membuat karya sisa garmen.
Selang sepuluh tahun, Mira dan UMKM seni kriyanya menorehkan capaian emas. Dia menjadi salah satu orang yang dikirim PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mengikuti ajang pameran di New York Now 2019.
Mira merupakan salah satu pemenang BRICraft 2019.
Keunikan produk Mira terletak pada muatan nilai kearifan lokal. Dia menggunakan manik-manik khas Jombang, Jawa Timur yang terbuat dari bahan kaca atau piring bekas.
"Indonesia sebetulnya punya manik yang khas, yang adanya di Jombang dan itu terbuat dari kaca-kaca bekas dari piring-piring bekas, kemudian diolah perajin di sana. Tapi sayangnya tidak dipopulerkan oleh perajin Indonesia. Lebih banyak dijual diekspor ke luar, dan dikaryakan di luar negeri,” kata Mira.
Manik-manik khas Jombang itu dia temukan secara tak sengaja. Dia memahami keberadaan manik-manik itu saat belajar tentang manik-manik Afrika.
Mira melihat kekayaan produk Jombang ini. Dia kemudian mendirikan merek Semomondeezy.
Selain nilai lokalitasnya, manik-manik khas Jombang juga dapat menjawab kekhawatiran masalah lingkungan karena sampah, barang-barang yang lebih ramah lingkungan seperti barang-barang dari daur ulang menjadi begitu lebih berharga.
“Untuk produk saya, kalau bisa [bahannya] dari recycle. Memang tidak seluruhnya, tetapi sebagian besar, terutama yang akan dibawa ke New York nanti, menggunakan bahan recycle,” ujar Mira.
Ada satu obsesi yang Mira harapkan, dari keikutsertaannya dalam pameran di New York. Yakni suatu saat bisa membawa produknya ke pasar ekspor.
“Kalau misalkan [setelah dari New York] ini mulai ekspor, ini mungkin akan jadi pengalaman pertama buat saya. Dan itu jadi salah satu harapannya,” ujar Mira.