LINKUMKM -  PT Bank Rakyat Indonesia mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional. BRI menampatkan dirinya di peringkat ke-2 dari 100 perusahaan di Asia Tenggara.

Perangkingan itu diberikan oleh Stern Value Management Consulting Firm. Keberhasilan ini diraih karena BRI mendapat peningkatan Wealth Added Index (WAI) sebanyak 5 kali sejak awal 2018.

WAI merupakan metode pengukuran kinerja perusahaan sebagai indikator menentukan peningkatan kekayaan yang dihasilkan perusahaan di atas return minimal yang diharapkan investor. Harapan atas return itu didasari potential cost dan risiko yang ditanggung investor, yang diterjemahkan dalam cost of equity (CoE).

Perusahaan yang dinilai baik menghasilkan total return pemegang saham lebih besar ketimbang CoE-nya. Dengan kata lain, WAI positif atau wealth creators karena menghasilkan wealth added kepada pemegang saham.

“Prestasi ini merupakan capaian Bank BRI, dalam memberikan return yang tinggi kepada para pemegang saham atau investor. Prestasi ini dapat memicu BRI untuk bekerja lebih baik lagi dan terus berinovasi untuk selalu menjadi pilihan utama perbankan bagi masyarakat,” kata Direktur Utama Bank BRI Suprajarto.

Setidaknya terdapat lima strategi yang selalu disampaikan Bank BRI kepada investor, pertama, re-focusing bisnis perbankan ke segmen Micro Banking, kedua, segmen korporasi difokuskan kembali kepada profitability business yang lebih besar, ketiga, peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui digitizing proses business mikro, kecil dan konsumer yang saat ini sudah ada seperti BRISpot dan MyBRI, keempat, peningkatan kapasitas IT, kelima, peningkatan kontribusi dan sinergi perusahaan anak dimana integrated financial solution tidak hanya conventional banking, tapi juga sharia banking, insurance, multifinance dan venture capital.

“BRI senantiasa memberikan komunikasi yang transparan dan menyampaikan program yang konkret dapat dilakukan perusahaan kepada Investor,” kata Suprajarto.