Bisnis Modal Rp10 Juta Cocok untuk Milenial
Senin, 8 Juli 2019 | 23:55 WIB
LINKUMKM - Penjualan minuman kekinian berjenis es kopi susu, teh susu, dan berragam kombinasinya sedang marak. Salah satu yang sedang mengembangkan sayapnya yaitu, minuman Pop-Pop.
Sales Pop-Pop, Aldy mengatakan minuman jenis ini membuka peluang waralaba. Toko yang baru buka di Pasar Santa ini ingin mengembangkan sayapnya di Jabodetabek.
Peluang waralaba ini bisa dimanfaatkan oleh milenial. Selama pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference, 2019, Pop-Pop membuka promo waralaba. Dengan dana sebesar Rp9,9 juta, pemilik modal sudah bisa mendapatkan kotrak tiga tahun, booth ekslusif, free 100 porsi awal,dan pendaftaran delivery online.
"Ini kan harga promo ya Rp9,9 juta kalau misal pameran selesai harga naik kembali lagi Rp18 juta. Dua kali lipat. Jadi banyak yang bayar uang muka juga. Buat penguncian harga saja," katanya.
Aldy secara hitung-hitungan profit kotor yang bisa diperoleh dari bisnis Pop-Pop per bulan yakni Rp9.000.000. Dengan asumsi jumlah porsi terjual per hari mencapai 75 gelas dengan harga per porsi sebesar Rp10.000.
Adapun net profit yang bakal diterima oleh calon mitra per bulan sebesar Rp3.250.000 dengan estimasi balik modal selama 3 bulan.
Berbeda dengan Pop-Pop, jenis minuman lain seperti Loi-Loi menawarkan harga yang sedikit jauh berbeda. Model street cafe ini menawarkan untuk stand booth-nya saja seharga Rp8,5 juta termasuk neon box, wooden craft, board menu, banner menu atau promosi dan support item. Namun angka itu belum termasuk bahan baku.
Salah satu pengelola Loi-Loi, Boy Alkasih mengatakan, untuk bahan baku lengkap sendiri ditaksir mencapai Rp15,9 juta. "Itu cukup sekali bayar, kontrak selama 3 tahun dapat bonus 200 cup itu sudah siap jual. A sampai Z kami berikan terus gak ada biaya royalti sedikit pun," kata dia.