Abon Lele, Bisnis Ibu-ibu PKK di Boyolali
Kamis, 4 Juli 2019 | 23:44 WIB
LINKUMKM - Konsistensi dan ketelatenan mengembangkan usaha berdampak bagi perubahan ekonomi keluarga. Kondisi itulah yang dialami sejumlah ibu-ibu PKK di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
Berawal dari usaha budidaya ikan lela pada 1993, ibu-ibu di desa ini mengembangkan produk kreatif. Mereka memanfaatkan usaha budidaya ikan lele yang berkembang pesat.
Sekadar informasi, awalnya usaha budidaya ikan lele ini hanya menabur 250 ekor. Tapi, seiring waktu usaha ini berkembang punya 5.000an ekor.
Bahkan di 2018 sudah terdapat 8.050 kolam dengan ukuran 1×3 meter yang dikelola oleh 101 petani setempat.
Ibu-ibu PKK Tegalrejo tersebut memanfaatkan makanan oleh-oleh khas berbahan lele. Ada abon lele hingga keripik kulit lele, serta keripik daging.
Bendahara PKK Tegalrejo, Anik Handayani mengatakan, ide pembuatan abon lele awalnya dari lele hasil panen akhiran yang kemudian dibuat olahan menjadi abon.
Anik mengatakan, dalam satu kali produksi, 80 kilogram lele diolah menjadi 16 kilogram abon. Sedangkan untuk membuat keripik lele berbobot 20 kilogram dibutuhkan 70 kilogram lele segar.
Abon lele dikemas menjadi 100 gram, 250 gram dan 1.000 gram. Harga sekilogram abon lele dibanderol Rp 120 ribu. Sedangkan keripik daging lele Rp 90 ribu perkilogram. Rata-rata omzet penjualan perbulan mencapai Rp9 jutaan.