Menggunakan Lahan Terbatas untuk Berternak Lele
Rabu, 26 Juni 2019 | 09:11 WIB
LINKUMKM - Kerap warga perkotaan di kota besar kerap menginginkan usaha di bidang budidaya. Tetapi, keinginan itu seringkali gagal karena terhalang kondisi lahan yang terbatas.
Tapi, langkah itu tak menyurutkan Wendy Perdana. Dia mengubah lahan seluas 500 meter persegi di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat menjadi lahan untuk berternak lele.
Memulai usaha sejak 2012, Wendy menerapkan konsep urban farming. Ikan lele dia pilih karena daya tahannya dan pertumbuhannya yang cepat.
Wendy memiliki 10.000 hingga 20.000 bibit lele di 22 kolam budidaya Sangkuti Farm. Ya, Wendy fokus pada bisnis pembenihan ikan lele jenis Sangkuriang.
Biasanya, bibit ini akan dipanen sekitar 2 bulan dengan ukuran 7 hingga 8 centimeter.
Tiap ekor, dia menjual sekitar Rp150 hingga Rp400. Sekali panen, omzet penjualan benih tersebut mencapai Rp60 juta. Atau dalam sebulan, Wendy menghasilkan omzet sekitar Rp30 juta.
Model bisnis pembibitan dan ternak lele juga dapat dilakukan dengan kolam bundar dengan sistem bioflok. Dengan kolam berdiameter 1 meter, Anda dapat mulai berlatih mengembangkan lele.
Sistem kolam bundar ini juga cocok diterapkan di perkotaan. Sistem ini diklaim menghemat pakan hingga 50 persen.