Jatuh Bangun Usaha Rambak Amim
Minggu, 23 Juni 2019 | 07:57 WIB
LINKUMKM - Kerupuk rambak menjadi salah satu dari banyak jenis kerupuk yang digemari masyarakat. Tak hanya renyah di mulut, usaha kerupuk juga mampu menghidupi warga sekitar.
Kondisi inilah yang terjadi usaha kerupuk kulit yang dibangun warga Mojokerto, bernama Amim.
Usaha rambak yang digeluti Amim mulai dibangun sejak 4 tahun lalu. Di dalam 'dapur' seluas 4x6 meter, Amim memproduksi rambak.
Bekas marketing IT dan CCTV yang di PHK itu sengaja memilih usaha kerupuk rambak karena beberapa alasan. Salah satunya rasa putus asa mencari pekerjaan.
Kebuntuan muncul saat dia dikenalkan kawan oleh produsen rambak asal Sidoharjo, Jawa Timur.
Dia akhirnya memutuskan untuk belajar kepada pengusaha rambak itu dan memberanikan diri memulai usahanya.
Di awal usaha, dia masih mengambil bahan dari 'sang guru'. Selama satu tahunan dia mengambil bahan di Sidoarjo.
Seiring berjalannya waktu, selama 3 tahun, dia mendapat kepercayaan untuk ambil bahan baku di Sidoarjo.
Dalam sehari, Amim memproduksi rata-rata sekitar dua hingga tiga kuintal kerupuk rambak. Kerupuk rambak produksinya diambil tengkulak di pasar setempat.
Dalam sebulan ia memperoleh omzet kotor sekitar Rp 4-5 juta.