Menyambung Hidup dengan Usaha Intip Kendil
Selasa, 18 Juni 2019 | 23:07 WIB
LINKUMKM - Intip menjadi makanan khas di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Makanan berbahan dasar beras ini punya rasa gurih dan manis.
Usaha inilah yang digeluti sepasang suami-istri Ardi Wiranata dan Umi Latifah.
Sejak 19 tahun lalu, mereka menggeluti usaha intip kendil. Warga Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah itu awalnya berbisnis makanan khas itu demi menyambung hidup.
Tapi, lama kelamaan usaha itu berkembang. Dalam per harinya, Umi dan Ardi menghasilkan 400 intip. Satu kwintal beras pun dihabiskan.
Bekembangnya usaha itu juga ditandai dengan diperkerjakannya empat karyawan.
Mereka juga dibantu lima anak laki-lakinya. Tetapi, lima anak itu tidak diminta secara khusus melanjutkan usaha makanan khas itu.
Intip yang produksi Umi, awalnya hanya satu ukuran. Seiring pasar dan banyaknya kanak-kanak, Umi membuat intip dengan ukuran yang lebih kecil.
Umi membanderal intip miliknya dengan harga Rp2.000 hingga Rp8.000 perbungkus. Omzet per bulan Umi mengaku mendapat Rp5 juta.