Bermodal Rp750 Ribu, Tas Karung Goni Sukses Tembus Pasar Eropa
Jumat, 14 Juni 2019 | 07:08 WIB
LINKUMKM - Berawal dari suvenir pernikahan, Dias Ajeng Utami mencari ide unik. Di bayangnya muncul ide untuk membikin suvenir klasik berbahan karung goni.
Dia kemudian membuat sendiri suvenir itu. Iseng-iseng, kata dia.
Ide suvenir itu kemudian menjadi pijakan awal Dias. Bermodal Rp750 ribu, dia memilih meninggalkan profesi guru seni, Dias membeli perlengkapan jahit dan kain goni, serta aksesoris pelengkap.
Modal nol. Bahkan mesin jahit pun meminjam sang ibunda.
Dia kemudian secara tekun belajar menjahit dan mengembangkan bisnis. Tapi, usaha itu sempat terganjal rugi.
Setelah belajar dari kesalahan yang terjadi, Dias mulai bangkit. Perempuan 27 tahun itu mulai tahu tiap kesalahan yang terjadi.
Menggunakan label Littlefingers, Dias mengkreasikan karyanya. Dia membuat karya tas goni 20 buah tiap bulan.
Tapi, dia juga menerima pesanan model lain.
Berkat promosi dan kerja keras, Littlefingers sudah beredar hingga Eropa dan Amerika Serikat. Dias mengaku meletakkan produknya di pasar digital internasional.
"Jadi pemesanan itu banyak juga dari Perancis, Jerman, hingga Amerika Serikat," ucap dia.
Tas goni Littlefingers dapat ditemukan di Instagram @littlefingers.ina. Per buah, tas goni tersebut dihargai, Rp30 ribu hingga Rp200 ribu.