Dividen BRI Ditebar di Lantai Bursa Rp132 Per Saham
Jumat, 17 Mei 2019 | 07:00 WIB
LINKUMKM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. membagikan laba yang didapat pada 2018 senilai Rp16,17 triliun. Nilai dividen itu dilempar ke lantai bursa dengan harga per lembar saham dengan harga minimal Rp131 dan maksimal Rp132 per saham.
Pembagian dividen ini tertinggi sejak 2014. Sejak tahu buku 2014 hingga 2017, BRI mencatat pembagian dividen dengan rasio 30,00 persen, 30,27 persen, 40,36 persen, dan 45,41 persen.
Direktur Utama BRI, Suprajarto mengatakan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan longgar.
“Pencadangan juga masih cukup, sehingga 50 persen dari laba cukup untuk tetap ekspansi bisnis ke depan,” kata Suprajarto.
Suprajanto mengatakan, dividen dibayarkan dengan ketentuan khusus. Pemerintah akan mendapat dana sebesar Rp9,19 triliun atas kepemilikan 56,75 saham.
Direksi dengan hak subtitusi punya kewenangan untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2018 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sepanjang 2018 BRI meraup laba bersih sebesar Rp32,35 triliun atau naik 11,6 persen secara tahunan (YoY). Pendorong naiknya laba yaitu penyaluran kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Perseroan melaporkan, kredit yang disalurkan ke sektor tersebut sebanyak Rp645,7 triliun atau menyumbang 76,5 persen.
Selain faktor pembiayaan UMKM, efisiensi juga menjadi faktor utama menjaga pertumbuhan laba tahun buku 2018.