Lewat Koperasi, Mantan Napi Terorisme Memberdayakan Diri
Kamis, 16 Mei 2019 | 07:11 WIB
LINKUMKM - Gerakan terorisme dan aktivitas radikal kerap membuat masyarakat takut. Di jalan itu, banyak orang yang sebetulnya tersesat.
Usai mendapat pencerahan di penjara, para pelaku terorisme dan gerakan radikal harus kembali ke masyarakat. Para narapidana dan aktivis radikal itu perlu dibina untuk menghindari stigma di lingkungan masyarakat.
Melalu Koperasi Komunitas Mantan Narapidana Terorisme dan Gerakan Aktivitas Radikal (Kontantragis) mereka memberdayakan diri. Berdiri di Bandung, Jawa Barat, sejak 2017, koperasi itu menghasilkan produk unggulan berupa kopi, sabun, dan cokelat.
Sasaran distribusi produk mereka yaitu ke pesantren-pesantren di Jawa Barat.
Tiap bulan, koperasi ini dapat memproduksi sebanyak 5.000 produk kopi, sabun, dan cokelat.
Potensi besar pun muncul. Sebab, meski baru kalangan pesantren, permintaan terus muncul. Setidaknya sebanyak 1.000 pesantren telah meminta pasokan produk buatan mereka.
Salah satu kelemahan mereka saat ini yaitu keterbatasan modal dan pelatihan.
Melihat kondisi itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan mendukung permodalan, pemasaran, pelatihan, dan fasilitasi hak paten produk koperasi Kontantragis.