Terang Bersama Lilin Batik
Minggu, 21 April 2019 | 23:48 WIB
LINKUMKM - Mengenal bisnis sejak remaja membuat Cevi Agis bergelut dengan aneka inovasi. Dia berkesempatan mempelajari kerajinan tangan dan industri kreatif saat mendapat program pertukaran pelajar di Korea Selatan.
Bermodal Rp5 juta, dia membuat Batik Candle atau lilin Batik pada 2015. Dia menggabungkan keunikan batik dengan lilin.
Dengan keunikan itu dia menjual lilin batik ini dengan harga Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per kotak.
Batik Candle terus mengembangkan bisnisnya. Melalui industri rumahan dengan pekerja di lingkungan Agis di Tasikmalaya, Jawa Barat, dia mampu menjual puluhan hingga ratusan batik tiap bulannya.
Melalui kreasi ini, Batik Candle telah mencapai berbagai negara. Di antaranya, Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Maroko.
Dengan jangkauan itu, Batik Candle telah mencapai omzet belasan juta rupiah tiap bulannya.
Di tengah gempuran teknologi, Batik Candle juga memanfaatkan platform lapak digital.