LINK UMKM - Strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui edukasi dan pembinaan untuk pelaku dan mentornya dinilai penting. Hal ini agar mereka memiliki wawasan, keterampilan, serta pengetahuan guna menciptakan UKM yang mandiri dan mampu bersaing dalam pasar global.

Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Devi Rimayanti mengatakan di era revolusi industri 4.0, ada tiga tantangan utama yang harus dipahami pelaku UKM. Tiga tantangan tersebut yakni teknologi, otomatisasi, dan disrupsi.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, perlu membangun pendampingan dan memperkuat jaringan usaha yang saling mendukung.

"Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan pendampingan mentor dan advice untuk UKM secara langsung, sehingga diharapkan UMKM bisa naik kelas dan mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar global," ujarnya pada pelatihan tenaga pendamping.

Kegiatan pelatihan pendampingan untuk mewujudkan produk yang berdaya saing. Pelatihan diikuti entrepreneur, pembina UMKM, dosen, pengelola PKBL, pendamping UMKM, dan para penggerak komunitas UMKM dan pelaku UKM.

Materi yang disampaikan terbagi dalam enam sesi dengan tema: UMKM Go Global melalui 3M AMEN, Peluang Pasar Global UKM dan Cara Menembusnya, Cara mencari Buyer, Kalkulasi Harga Ekspor, Dasar-dasar Mentorship dan Menyusun Rencana Kerja, Implementasi dan Pelaporan Mentorship.

Pelatihan ini diharapkan dapat mendampingi para UKM ekspor agar mampu bersaing di pasar global dengan strategi 3-Go UKM naik kelas yakni Go-Modern yaitu memiliki jiwa entrepreneurship dengan mengembangkan inovasi, memiliki orientasi naik kelas dan mengelola usaha dengan profesional,

Go-Digital yaitu memiliki online shop di e-commerce dan bergabung di platform informasi digital dan Go-Global yaitu mengikuti market place global, pameran internasional dan berkontribusi melalui ekspor produk-produk unggulan.