Tumbuh Pesat, Indonesia Punya 2.070 Startup
Senin, 11 Maret 2019 | 23:00 WIB
Brilian - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Regional Investment Forum (RIF) sebagai ajang promosi investasi tahunan pada 11 Maret 2019. Forum ini untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN pada tahun 2020.
Tema RIF tahun ini “Indonesia’s Digital Drive: Utilizing Digital Technology in Developing Regional and Tourism Investment Opportunities”. Tema ini sesuai dengan perkembangan industri digital yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir.
Hingga Februari 2019, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.070 dengan pertumbuhan tertinggi di tiga sektor yaitu on demand services, financial technology (fintech) dan e-commerce. Tingginya angka pertumbuhan startup mendorong BKPM mengubah konsep RIF tahun ini dengan mengundang perusahaan rintisan (startup). Setidaknya, ada 250 startup yang hadir dalam perhelatan ini.
“Perkembangan industri startup yang cukup cepat ini harus segera direspon pemerintah, terutama BKPM sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi pelayanan dan pelaksanaan penanaman modal," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong.
RIF tahun ini diharapkan menjadi meeting point bagi para investor, pelaku bisnis startup, pemerintah daerah dan stakeholders terkait lainnya, sehingga perkembangan industri ini memiliki dampak maksimal bagi investasi Indonesia.
Dari data APJII, pengguna internet di Indonesia mencapai 143 juta atau 54% dari total populasi dengan jumlah pemilik smartphone dan mobile internet mencapai 90 juta (statista). Riset Google dan Temasek juga menyebutkan market size ekonomi digital Indonesia mencapai 27 miliar dolar AS dan berpotensi menjadi 100 miliardolar AS pada tahun 2025.
Dari aliran investasi asing per tahun di level USD 20-25 miliar, diperkirakan 10% disumbang dari sektor ekonomi digital.
Dalam acara ini, digelar beberapa sesi antara lain seminar, digital startup pitching, one on one meeting antara calon investor dengan startup, pemerintah daerah dengan calon investor dan startup dengan calon investor, serta business clinc atau klinik konsultasi usaha oleh BKPM, BI Fintech Office, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta perbankan dan law firm.
Untuk one on one meeting, BKPM mengatur148 pertemuan yang melibatkan 64 perusahaan startup serta 45 perusahaan/investor. Sedangkan, untuk kegiatan seminar dihadiri oleh sekitar 800 peserta, yang terdiri dari perwakilan pemerintah pusat, pemerintah daerah, kedutaan asing, asosiasi dunia usaha, maupun calon investor.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan RIF adalah untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia khususnya bidang ekonomi digital dan pariwisata. Jadi kami fokus membuka jalur komunikasi antara pemerintah daerah, calon investor, dan startup di bidang tersebut,” kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Farah Ratnadewi Indriani.