Startup Dorong Peningkatan Akses Pasar UMKM
Kamis, 28 Februari 2019 | 10:00 WIB
Brilian - Keberadaan perusahaan rintisan atau startup mendorong peningkatan akses pasar bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebelum berkembangnya bisnis online, akses pasar (UMKM) sangat terbatas.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan pertemuannya dengan unicorn memberi pemahaman kemampuan generasi muda untuk memanfaatkan ekonomi digital untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja serta mendorong bisnis UMKM.
"Dengan keberadaan marketplace mereka bisa memberikan akses pasar yang sangat luar biasa kepada UMKM yang di masa lampau mungkin tidak mempunyai akses pasar yang begitu terbuka. Kini sangat bisa menjangkau tidak hanya wilayah Indonesia tapi juga seluruh dunia," ujarnya.
Roeslan menilai Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang pada sektor ekonomi digital. Bahkan Indonesia berpotensi memiliki pasar dari ekonomi digital sekitar Rp2.000 triliun pada 2025. Sementara untuk pasar Asia Tenggara diperkirakan 240 miliar dolar atau sekitar Rp3.480 triliun (kurs Rp14.500 per USD).
Dia menekankan agar pemangku kepentingan memanfaatkan bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2040. Bonus demografi, ;anjut dia, bisa menjadi beban jika tidak dimanfaatkan dengan tepat.
"Sebab bonus demografi juga dapat menjadi beban demografi bila kita tidak mampu memanfaatkan situasi tersebut," pungkasnya.