Revolusi Industri 4.0, Kompetensi SDM Jadi Prioritas
Selasa, 26 Februari 2019 | 15:00 WIB
Brilian - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajak generasi muda dan civitas akademika untuk berperan aktif dalam melaksanakan peta jalan Making Indonesia 4.0. Misalnya, ikut berperan dalam memilih lighthouses atau champions untuk masing-masing industri prioritas yang telah dipilih.
Konsep lighthouse telah diadopsi World Economic Forum dalam dokumen Shaping the Future of Advanced Manufacturing & Production sebagai hasil dari World Economic Forum Annual Meeting 2019. Lighthouse atau champion akan menjadi role model sekaligus juga mitra dialog pemerintah dalam implementasi industri 4.0 di Indonesia.
Guna mendukung hal tersebut, diperlukan langkah dalam upaya peningkatan kompetensi SDM melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif.
“Peningkatan kompetensi SDM menjadi salah satu program prioritas karena dapat memacu produktivtas dan daya saing sektor industri nasional,” ujar Menperin Airlangga Hartarto.
Seperti dilansir situs Kemenperin, upaya yang telah dijalankan antara lain melalui pendidikan vokasi berbasis kompetensi menggunakan sistem ganda atau dual system, pembangunan politeknik industri atau akademi komunitas di kawasan industri, serta program pendidikan vokasi industri yang link and matchantara SMK dengan industri.
“Untuk program link and match antara SMK dengan industri, yang telah diluncurkan sejak tahun 2017, kami telah menjangkau wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,” ungkapnya.
Sejak digulirkan pada tahun 2017, program ini telah mampu menggandeng 2.074 SMK dan 745 perusahaan dengan melibatkan 441.800 siswa.
Sementara itu, penyelenggaraan program pelatihan industri berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja) ditargetkan dapat menjaring 72.000 peserta pada 2019, serta program Diploma I yang lulusannya langsung terserap bekerja di industri dengan target 600 mahasiswa.