Kemenkop UKM Dukung Target Kunjungan 1 Juta Wisman ke Dana Toba
Kamis, 21 Februari 2019 | 15:00 WIB
Brilian - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) mendukung upaya pemerintah mendorong pengembangan Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata. Ini sejalan dengan target pemerintah agar Wisata Danau Toba mampu menarik 1 juta wisatawan mancanegara pada 2019.
Deputi Bidang Pemasaran dan Produksi, Kemenkop UKM, Victoria Simanungkalit mengatakan, Danau Toba telah dikenal hingga mancanegara. Karena itu pengembangan Danau Toba yang merupakan danau terbesar se-Asia Tenggara sebagai destinasi pariwisata sudah tepat.
"Terkait fakta ini, sungguh tepat keputusan pemerintah memprioritaskan sekaligus menjadikannya sebagai salah satu andalan tujuan atau Destinasi Utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
Menurut Victoria, dukungan Kemenkop dan UKM dalam pengembangan Wisata Danau Toba terutama dari segi pembangunan infrastruktur. Selain itu juga pengembangan destinasi pendukung, penguatan kelembagaan maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Dia menyebut target pemerintah agar Wisata Danau Toba mampu menarik 1 juta wisatawan mancanegara pada 2019 menjadi tantangan tersendiri bagi Provinsi Sumatera Utara. Karena itu dibutuhkan kerjasama berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah, maupun stakeholder.
“Sejumlah kementerian dan lembaga terkait dunia pariwisata harus dilibatkan buat mengoptimalkan pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba ini. Tak terkecuali, peran Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran,” katanya.
Kemenkop dan UKM berusaha membangun sinergi dan kemitraan antar stakeholder antara lain dengan Bappenas, Kementerian Pariwisata, ASITA, GIZ, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Desa dan PDT.
Untuk diketahui, kegiatan “Sinergitas Program dalam rangka Mendukung Pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba” di Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan, Sumut merupakan tindak lanjut dari Launching Pilot Project Pengembangan Homestay dan Tour Guide di Humbang Hasundutan yang dilakukan Kemenkop dan UKM pada 2018.
Guna mendukung program tersebut maka pada 18-20 Februari 2019 digelar kegiatan “Workshop Pengelolaan Desa Wisata oleh Koperasi”. Kegiatan ini diikuti 40 KUKM pengelola usaha pariwisata dan pendukungnya.
Selain itu juga ada kegiatan “Konsultasi Design dan Kemasan, serta Pemberkasan Pendaftaran Merek Produk KUKM". Kegiatan ini diikuti 50 pelaku KUKM.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para pelaku Koperasi dan UKM dalam mengembangkan usahanya,melakukan diversifikasi produk, dan perluasan jaringan,” pungkasnya.