Penyaluran KUR Peternakan Tahun 2018 Tembus Rp5 Triliun

Selasa, 19 Februari 2019 | 18:00 WIB

Ilustrasi peternakan sapi (Pixabay)

BRI - Kredit Usaha Rakyat (KUR) peternakan dapat dimanfaatkan untuk komoditas peternakan rakyat, baik pembibitan dan budidaya maupun integrasi pertanian/perkebunan dengan peternakan. Penyaluran KUR subsektor peternakan pada 2018 menjangkau 222.264 debitur dengan total nilai Rp5,06 triliun.

KUR peternakan rakyat merupakan bagian dari KUR khusus. KUR ini diberikan kepada kelompok yang dikelola bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha, baik penjamin pasar (offtaker) maupun penjamin kredit (avalis), terutama untuk peternakan sapi dan ternak perah.

"Realisasi KUR subsektor peternakan lebih tinggi dari realisasi KUR perikanan dan konstruksi,” ujar Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (PKH Kementan) I Ketut Diarmita.

Penyaluran KUR peternakan rakyat per 9 Februari 2019 telah menjangkau 69 peternak di Wonogiri dan Magelang dengan total nilai Rp8,90 miliar dengan offtaker PT Widodo Makmur Perkasa dan BUMP PT Pengayom Tani Sejagat. Penyerahan dilakukan Menko Perekonomian Darmin Nasution di Desa Pande Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kegiatan itu merupakan bagian dari penyerahan KUR peternakan rakyat secara serentak sebagai ajang sosialisasi serta upaya meningkatkan akses pembiayaaan usaha di enam daerah sentra peternakan. Keenam daerah tersebut yakni Kota Sumba Timur (NTT), Magelang (Jawa Tengah), Lampung Tengah (Lampung), Sinjai (Sulawesi Selatan), Kabupaten Garut (Jawa Barat), dan Malang (Jawa Timur).

Skema KUR peternakan dinilai terbukti membantu peternak mengakses pembiayaan untuk membantu permodalan. KUR dengan plafon maksimal Rp500 juta diharapkan dapat membantu peningkatan skala usaha menjadi minimal 6 ekor per peternak.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x