Banyak UMKM Belum Go Digital, Ini Penyebabnya

Selasa, 12 Februari 2019 | 19:13 WIB

Ilustrasi E-Commerce (Pixabay)

Brilian - Di tengah digitalisasi yang pesat, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai belum memaksimalkan peluang untuk meningkatkan bisnisnya. Hingga akhir tahun 2018, jumlah usaha mikro di Indonesia mencapai 58,91 juta dan usaha kecil 59.260.

Sedangkan jumlah usaha menengah mencapai 4.987 namun baru 5 persen yang sudah go digital. Sisanya masih sangat konvensional dalam pengembangan usahanya.

“Kalau di Amerika Serikat sudah 90 persen yang sudah go digital, Indonesia baru sekitar 5 persenan saja,” ujar Pengamat ekonomi digital Yudi Candra dalam pernyataannya, Selasa (12/2/2019).

Yudi menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan UMKM Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan usaha yakni permodalan, sumber daya manusia (SDM), dan akses pasar. Menurut dia, masih banyak pelaku UMKM yang belum bisa memanfaatkan kemudahan promosi di media berbasis online seperti media sosial.

Salah satu penyebabnya, lanjut dia, karena minimnya pendampingan dari pemerintah akan pemahaman tentang digitalisasi, dan potensi media sosial sebagai sarana promosi. Masih banyak pelaku usaha yang belum membuat medsos.

"Bahkan tidak sedikit pula yang sudah punya hanya saja tidak bisa mengoperasikan karena dibuatkan orang. Lantas bagaimana mereka bisa mempromosikan produknya kalau tidak punya akun atau tidak mengoperasikan medsos?" tanyanya.

Untuk itu, pemerintah diharapkan memberikan perhatian lebih kepada UMKM nasional guna mendongkrak ekonomi nasional dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat luas.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x