UMKM Dinilai Disiplin Bayar Angsuran KUR
Selasa, 12 Februari 2019 | 08:00 WIB
Brilian - Sejak diluncurkan pemerintah pada 2015, Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersubsidi telah dinikmati 13,8 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha mereka. Total akumulasi plafon KUR mencapai Rp333 triliun di mana Rp120,35 triliun di antaranya disalurkan pada 2018.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan kualitas penyaluran KUR pada kurun waktu tersebut cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari tingkat rasio kredit macet (non performing loan/ NPL) KUR yang sampai dengan 2018 yang hanya 1 persen.
"Rendahnya kredit macet ini menunjukkan sektor UMKM memang sangat disiplin dalam membayar kewajiban angsuran mereka," ujarnya.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan akses KUR agar bisa dinikmati rakyat untuk mengembangkan usahanya. KUR bisa dinikmati masyarakat yang bergerak di sektor peternakan dan perkebunan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan untuk sektor peternakan, pada periode 2015-2018, KUR sudah dinikmati 687.897 debitur. Total plafonnya mencapai Rp14,4 triliun.
Dari angka tersebut, Rp21,29 miliar di antaranya disalurkan kepada peternak di Malang sebesar Rp1,7 miliar, Magelang sebesar Rp1,6 miliar, Garut sebesar Rp12,98 miliar dan Lampung Tengah sebesar Rp1,9 miliar.