Pemerintah Kembali Serahkan KUR Peternakan di 5 Daerah

Sabtu, 9 Februari 2019 | 19:17 WIB

Ilustrasi peternakan sapi (Pixabay)

Brilian - Sebagai upaya meningkatkan akses pembiayaan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pemerintah kembali menyerahkan KUR khusus peternakan rakyat secara serentak di 5 (lima) daerah, yang dipusatkan di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat (9/2/2019).

“KUR peternakan rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat, yang menunjukkan keberpihakan Pemerintah terhadap UMKM,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat acara penyerahan KUR.

Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dipilih sebagai lokasi penyerahan KUR Peternakan karena memiliki jumlah peternak yang besar sekaligus didukung lahan peternakan yang luas dan subur.

Penyaluran KUR khusus peternakan juga dilaksanakan serentak di 5 lokasi pendukung melalui video conference yaitu Kota Sumba Timur (NTT), Kota Magelang (Jateng), Kota Lampung Tengah (Lampung), Kota Sinjai (Sulawesi Selatan), Kabupaten Garut (Jabar). Kelimanya merupakan daerah penghasil ternak yang utama.

“Perayaan serentak ini bertujuan untuk mensosialisasikan KUR Peternakan Rakyat kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Darmin seperti dilansir situs Kemenkominfo.

Skema KUR Peternakan yang ditetapkan pemerintah terbukti membantu para peternak dalam mengakses pembiayaan untuk membantu permodalan. Tercatat sejak 2015 hingga 2018, KUR Peternakan sudah dinikmati oleh 687,897 debitur dengan total plafon sebesar Rp14,4 triliun.

Kredit Usaha Rakyat telah lama menjadi perhatian Presiden Jokowi. Bahkan di awal 2015, Presiden meminta bunga KUR diturunkan hingga 7%. Belum pernah pemerintah memberi bunga serendah itu.

"Lantas bagaimana caranya? Dengan cara Pemerintah memberi subsidi pada bunganya," terang Darmin.

Darmin menyarankan agar beternak secara berkelompok agar perencanaan usaha lebih terstruktur. Masing-masing anggota bisa saling mengingatkan dan membantu bila ada yang sakit atau kesulitan.

"Selain itu, para offtaker akan lebih mudah mengumpulkan hasil ternak, dengan harga yang lebih terjaga," pungkasnya.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x