UMKM Bisa Manfaatkan KUR Pariwisata

Jumat, 1 Februari 2019 | 15:00 WIB

Ilustrasi desa wisata (Pixabay)

Brilian - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mensosialisasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata bagi UMKM di kawasan wisata Candi Borobudur. Upaya ini untuk memperkuat permodalan serta memperluas akses pembiayaan pelaku UMKM sektor pariwisata.

KUR pariwisata diterbitkan pada Agustus 2018 bagi pelaku UMKM sektor pariwisata dengan bunga ringan 7 persen per tahun. Kredit ini terbagi dua, yakni KUR mikro dengan plafon maksimal Rp25 juta per debitur dan dan KUR ritel Rp25 juta - Rp500 juta.

Subsidi bunga yang ditanggung pemerintah untuk segmen mikro 10,5 persen tanpa syarat agunan. Sedangkan untuk KUR ritel, besaran subsidi bunganya 5,5 persen dengan agunan yang ditentukan kemudian.

Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizky Ratman mengatakan, KUR pariwisata akan difokuskan untuk mendukung 10 destinasi prioritas dan 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Wanurejo yang berada di kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) menjadi lokasi kedua sosialisasi. Sebelumnya, sosialisasi dilaksanakan di Kabupaten Humbang Hasundutan di kawasan Danau Toba.

Di wilayah Wanurejo terdapat pelaku usaha pariwisata dimana 45 persen merupakan penyedia jasa akomodasi dan 15 persen penyedia jasa transportasi. Sedangkan 40 persen sisanya merupakan penyedia jasa lainnya.

“Mereka dapat mengakses KUR melalui bank-bank penyalur yaitu Bank BRI, Bank BNI, atau Bank Mandiri,” ujar Dadang.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x