Pemerintah Restrukturisasi KUMKM Terdampak Bencana
Jumat, 1 Februari 2019 | 11:00 WIB
Brilian - Kementerian Koperasi dan UKM melakukan koordinasi untuk restrukturisasi KUMKM terdampak bencana, khususnya yang memiliki pinjaman pada lembaga keuangan. KUMKM tersebut terdampak bencana tersebut berada di wilayah Bali, NTB, dan Sulawesi Tengah.
Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM, Abdul Kadir Damanik mengungkapkan terdapat 24.955 debitur KUR di Bali dengan outstanding Rp2,2 triliun, Dari jumlah tersebut, yang telah direstrukturisasi 84 debitur dengan outstanding 61 miliar.
Di NTB terdapat 12.214 debitur KUR dengan outstanding Rp227 miliar. Dari angka tersebut, yang telah direstrukturisasi 6.365 debitur dengan outstanding Rp107,9 miliar. Sedangkan jumlah debitur non-KUR 11.682 unit dengan outstanding Rp1,17 triliun telah direstrukturisasi 4.457 unit dengan outstanding Rp634,6 miliar.
Sulawesi Tengah memiliki jumlah debitur KUR 57.443 unit dengan outstanding Rp1,32 triliun dan telah direstrukturisasi 9.805 debitur dengan outstanding Rp283,3 miliar. Sedangkan jumlah debitur non-KUR 43.467 unit dengan outstanding Rp3,82 triliun telah direstrukturisasi 12.520 unit dengan outstanding Rp2,38 triliun.
Sedangkan Banten, jumlah debitur KUR yang telah direstrukturisasi 1.077 unit dengan outstanding Rp16,3 miliar. Jumlah debitur non-KUR 411 unit dengan outstanding Rp39,4 miliar.
Untuk Lampung, debitur KUR yang telah direstrukturisasi berjumlah 82 unit dengan outstanding Rp2,9 miliar. Sedangkan jumlah debitur non-KUR 99 unit dengan outstanding Rp6 miliar.
Realisasi penanganan dampak bencana yang dilakukan Kemenkop dan UKM 2018, di antaranya memberikan bantuan Rp450 juta kepada 100 KUMKM yang terdampak bencana di tiga kabupaten di Aceh yakni Pidie, Pidie Jaya, dan Bireun. Selain itu juga memberikan bimbingan teknis di NTB, dan alokasi Program 1 unit PLUT-KUMKM di Sigi (Sulteng) dan 1 unit PLUT-KUMKM di Lombok Utara, NTB.